Kurangnya Pemerataan Sarana dan
Prasarana Sekolah
Apa itu masalah sosial? Yang
dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang terlahir dari sebuah
keadaan masyarakat yang tidak ideal, atau definisi masalah sosial yaitu
keditaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari
keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, maksudnya selama terdapat
kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah
sosial akan tetap selalu ada didalam kehidupan.
Tindakan bersama yang
diharapkan berdampak pada kondisi kehidupan yang lebih baik. Secara umum dapat
dikatakan, bahwa masyarakat yang dapat mengelola dan mengatasi masalah sosial,
memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi di bandingkan masyarakat yang
lain.
Penanganan masalah sosial oleh
masyarakat itu sendiri dalam berbagai hal saling mengisi dan saling melengkapi, dengan tindakan penanganan yang dilakukan oleh institusi pemerintah (Negara).
Menempatkan usaha pelayanan sosial yang merupakan salah satu implementasi dari
kebijakan sosial oleh negara tersebut akan melibatkan interkasi atau hubungan
timbal balik.
Beberapa contoh masalah sosial:
- · Kemiskinan
- · Pengangguran
- · Pendidikan
Faktor yang dapat menimbulkan masalah
sosial:
- · Ekonomi
- · Budaya
- · Biologis
- · Psikologis
Sebagai contoh, kita ambil topik kurangnya pemerataan sarana dan prasarana sekolah atau pada bidang pendidikan,
masalah itu sering kita temukan di Indonesia dan termasuk pada masalah sosial.
Entah itu kurangnya transportasi menuju sekolah, gedung layak pakai atau tidak
dan masih banyak lagi.
Berdasarkan wawancara antara http://makassar.antaranews.com/ dengan Abdullah, tokoh masyarakat setempat
di Polman, Senin, mengatakan, di
desa tersebut hanya terdapat dua Sekolah Dasar (SD), dan jarak antara kedua
sekolah tersebut cukup jauh mencapai 15 kilometer. Selain minimnya jumlah SD, "Kalau
lewat dari 06.00 WITA itu, maka mereka akan terlambat masuk sekolah. Kalaupun bisa
tiba tepat waktu di sekolah, tentunya tidak akan bisa berkonsentrasi untuk
belajar, karena masih dalam kondisi capek," jelasnya.
Menurut
Abdullah, jika dilihat luas Desa Kalapadua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Polman seharusnya bisa menambahkan sebanyak dua hingga tiga unit SD. Masyarakat
setempat pun mengeluhkan tidak adanya sekolah untuk tingkat menengah, baik
Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). SMP yang jaraknya
paling dekat dari Desa Kalapadua berada di desa tetangga, yakni di Desa Pokko,
yang jaraknya sekitar 30 kilometer.
Menurut
saya. saat ini pendidikan di Indonesia secara
keseluruhan masih belum sempurna. Banyak kendala di bidang ini. Dari mulai kualitas
guru di beberapa tempat yang masih kurang, distribusi guru di beberapa daerah
yang kurang, pendidikan yang belum merata sampai ke daerah terpencil
(keterbatasan akses pendidikan di sejumlah daerah), dan masih tingginya tingkat
putus sekolah dikarenakan faktor ekonomi.
Sebaiknya pemerintah daerah melakukan
pemerataan fasilitas sekolah yang memadai karena selama ini menurut saya, yang
diperhatikan hanya sekolah-sekolah yang berada di Ibu kota dan pemilihan guru
yang cukup untuk daerah-daerah yang masih kurang. Untuk kualitas guru,
sepertinya akan lebih baik jika minimal pendidikan S1. Perbaiki beasiswa,
karena masih banyak yang membutuhkan tetapi berakhir dijalanan. Dan yang paling
penting adalah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Sekolah, dan Komite
Sekolah untuk bersikap jujur tidak melakukan tindakan korupsi yang akan
menimbulkan dampak besar sehingga berimbas kepada banyak orang.
No comments:
Post a Comment