Thursday, October 20, 2016

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

       Perkembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global. Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini untuk menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri.

     Indonesia adalalah sebuah negara yang memiliki 17.508 pulau dengan 1.128 suku bangsa. Indonesia bukan hanya negara yang kaya akan penduduk dan sumber daya alam tetapi Indonesia sangat kaya akan budaya yang diwarisi dari para leluhur. Suatu yang patut di banggakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkaya akan budaya di dunia.


     Mari kita ambil contoh tari saman. Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara.

     Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.

     Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

     Tari saman sampai sekarang masih  dilestarikan dengan cara menjadi kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Banyak yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional maupun internasional.

     Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan era globalisasi. Ada pula seni tari yang masuk ke Indonesia yang berasal dari luar negeri. Biasa disebut dengan modern dance. Peminat modern dance ini tidak kalah banyaknya dengan peminat tari saman. Karena modern dance ini sangat marak pada jaman sekarang.   

     Jika tari saman diiringi dengan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, modern dance diiringi oleh musik-musik pop yang sedang digandrungi. Gerakannya pun tidak kaku dan lebih leluasa. Begitu juga dengan kostum atau pakaian sangat berbeda dengan tari saman. Ada beberapa faktor yang menyebabkan budaya asing masuk ke Indonesia, yaitu:

·         Perkembangan teknologi
·         Kondisi lingkungan
·         Masalah perekenomian


     Di era perkembangan zaman ini alangkah baiknya jika kita menjaga kelestarian warisan leluhur kita. Jangan sampai terjadi tragedi seperti dulu seperti, tari saman diklaim oleh negara tetangga. Sudah menjadi kewajiban kita seluruh warga Indonesia untuk melestarikannya. Terutama generasi muda penerus bangsa. Kita harus dapat menyaring dampak positif dan negatif dari globalisasi tersebut.

No comments:

Post a Comment