Menganalisis
Masalah - Masalah Moral Mahasiswa Saat Ini
Berbicara
tentang moral, kita harus tau arti dari moral terlebih dahulu. Pengertian moral
adalah merupakan pengetahuan atau wawasan yang menyangkut budi pekerti manusia
yang beradab.
Moral
juga berarti ajaran yang baik, buruknya perbuatan dan kelakuan. Moralisasi
yaitu uraian (pandangan dan ajaran) tentang perbuatan serta kelakuan yang baik.
Demoralisasi, yaitu kerusakan moral.
Menurut
asal-usul katanya “moral” berasal dari kata mores dari bahasa Latin, lalu
kemudian diartikan atau di terjemahkan jadi “aturan kesusilaan” ataupun suatu
istilah yang digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas dari sifat peran
lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak dapat
dikatakan benar, salah, baik maupun buruk.
Masa
remaja merupakan masa yang penting karena biasanya dimasa ini seseorang akan selalu
berusaha untuk mencari jati diri karena rasa pnasaran, masa untuk melepaskan
diri dari lingkungan orang tua. Tentunya nilai-nilai dalam kehidupan sangat
diperlukan sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk dalam mencari jalan untuk
menumbuhkan jati dirinya.
Tentunya
sikap tersebut harus sesuai dengan moral-moral tertentu sehingga terwujud
perilaku yang bermoral dan segala perbuatannya selaras dengan kenyataan di
dunia sekelilingnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan
pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan
dan ditanamkan kepadanya.
Sebagian
besar para remaja mulai melihat adanya “kenyataan” lain di luar dari yang
selama ini diketahui dan dipercayainya. Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek
dalam melihat beragam jenis pemikiran yang lain. Baginya dunia menjadi lebih
luas, terutama jika terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja
selama masa anak-anak.
Manusia
yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak
memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal
yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak
bisa melakukan proses sosialisasi.
Namun,
moral remaja pada era globalisasi ini telah menyimpang dari ajaran tentang
tingkah laku hidup atau ajaran agama tertentu yang berlaku di dalam lingkungan
masyarakat. Mereka cenderung mengagung-agungkan budaya Barat dibandingkan
budaya asli Indonesia yang sebenarnya sangat unik dan beragam. Bukan hanya
mengagung-agungkan budaya tapi teknologi global pun juga ikut mempengaruhi
krisis moral pada remaja. Kebudayaan sama halnya dengan spesies-spesies,
mengalami seleksi berdasarkan adaptasinya terhadap lingkungan, yakni : sejauh
mana kebudayaan itu membantu anggota-anggotanya untuk bertahan dan memelihara
kebudayaan itu sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan moral :
- · Hubungan harmonis dalam keluarga
- · Pengaruh lingkungan sosial
- · Media massa
- · Teknologi atau perkembangan zaman
Jaringan internet misalnya, penyebaran informasi
merupakan hal yang tidak bisa dihindari sehingga seluruh informasi baik
membangun maupun yang merubuhkan pendirian akan berimbas dengan kepribadian
kita sebagai orang timur ditambah dengan kurangnya nilai iman untuk menyaring
arus perjalanan informasi tersebut.
Contoh
penyimpangan moral di kalangan mahasiswa :
- Membolos, bolos atau cabut bahasa gaulnya sering kita jumpai bahkan bukan pada saat kita jadi mahasiswa saja, dari mulai SMP pun pasti sudah sering kita jumpai.
- Mencontek, hal ini juga sudah tidak asing lagi di telinga kita. Zaman sekarang mencontek terkadang disebut dengan hal yang lumrah. Padahal kejujuran adalah kunci dari semuanya.
- Obat-obatan terlarang, didorong dengan rasa keingintahuan yang tinggi banya yang terjerumus dalam masalah ini.
Mungkin itu contoh yang sering kita jumpai di sekitar
kita. Solusi yang bisa saya berikan adalah peraturan yang dibuat lebih kompleks
lagi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Lalu, lebih
memperhatikan lingkungan sosial dalam artian dimana kita bergaul kita harus
mampu menyaring hal positif dan negatif di sekeliling kita. Boleh berteman
dengan siapa saja, tapi jika ia bertindak negatif kita tidak harus
mencontohnya. Kalian bisa beri teguran dengan baik-baik. Untuk masalah
obat-obatan terlarang, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan produksi
illegal yang beredar dikalangan remaja. Diberi sanksi yang dapat membuat jera
pemakai. Namun, semua itu tergantung kepada diri kita masing-masing. Maka dari
itu kita harus menyeimbangi segala hal yang bersangkutan dengan moral.
No comments:
Post a Comment