Thursday, April 30, 2020

3rd Task Softskill

1. The passage primarily discusses the pipeline’s
    D. construction
2. The word “it” in line 5 refers to
    A. pipeline
3. According to the passage, 84 million gallons of oil can travel through the pipeline each
    A. day
4. The phrase “Resting on” in line 15 is closest in meaning to
    B. Supported by
5. The author mentions all of the following as important in determining the pipeline’s route EXCEPT the
    C. local vegetation
6. The word “undertaken” in line 31 is closest in meaning to 
    D. attempted
7. How many companies shared the costs of constructing the pipeline?
    C. Eight
8. The word “particular” in line 35 is closest in meaning to
    B. specific
9. Which of the following determined what percentage of the construction costs each member of the consortium would pay?
     B. How long each company had owned land in the oil fields
10. Where in the passage does the author provide a term for an earth covering that always remains frozen?
     C. Line 23

Monday, April 20, 2020

Task 2 Softskill


1.       Neither Bill nor Mary is going to the play tonight.

= subject is singular and also connected by the words nor

2.       Anything is better than going to another movie tonight.

= indefinite pronouns take singular verbs

3.       Skating is becoming more popular every day.

= a single gerund use as the subjects, it take the singular verbs

4.       A number of reporters was at the conference yesterday.

= indefinite pronouns take singular verbs

5.       Everybody who has a fever must go home immediately.

= indefinite pronouns take singular verbs

6.       Your glasses was on the bureau last night.

= glasses is singular and needs singular

7.       There was some people at the meeting last night.

= some is uncountable or indefinite pronouns

8.       The committee has already reached a decision.

= the committee is singular subject

9.       A pair of jeans was in the washing machine this morning.

= a pair of jeans is singular

10.   Each student has answered the first three questions.

= each student is each person / one people, each before subject, verb is singular

11.   Either John or his wife makes breakfast each morning.

= both subject is singular and connected by the words nor, verb is singular

12.   After she had perused the material, the secretary decided that everything was in order.

= indefinite pronouns take singular verbs

13.   The crowd at the basketball game was wild with excitement.

= the crowd Is indefinite pronouns

14.   A pack of wild dogs have frightened all the ducks away.

= a pack of wild dogs are plural

15.   The jury is trying to reach a decision.

= the jury is singular subject

16.   The army has eliminated this section of the training test.

= the army is singular subject

17.   The number of students who have withdrawn from class this quarter is appalling.

= indefinite pronouns take singular verbs

18.   There have been too many interruptions in this class.

= interruptions is plural

19.   Every elementary school teacher have to take this examination.

= “every” before subject, verb is singular

20.   Neither Jill nor her parents has seen this movie before.

= use the verb form of the subject that is nearest the verb


Saturday, April 4, 2020

Virus Corona Mengguncang Bisnis TI


            Di tahun 2020, seluruh belahan dunia digegerkan dengan merebaknya sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia, virus ini dapat menyebabkan kematian. Virus yang dinamakan SARS-CoV-2 berasal dari Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam beberapa kasus, virus ini menyerang penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronchitis.

            Dilansir dari website resmi WHO, manusia dapat tertular Covid-19, apabila ia berhubungan langsung dengan orang yang lebih dahulu tertular virus ini. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang yang terinfeksi Covid-19 batuk atau saat membuang napas.

            Virus corona juga mendatangkan musibah di belahan dunia untuk industri teknologi. Banyak perusahaan telah menutup pabrik mereka dan melarang perjalanan terkait bisnis dan acara-acara industri besar seperti F8 Facebook, Geneva Motor Show, Google I / O dan Mobile World Congress terus dibatalkan karena wabah tersebut.

            Pengaruh corona terhadap dunia IT secara umum sangat mengganggu banyak aktifitas termasuk beberapa nama besar dalam bidang teknologi seperti :

1.      Facebook

·         Membatalkan konferensi pengembang F8, yaitu acara terbesar perusahaan tahun ini di mana CEO Mark Zuckerberg henda berbagi mengenai pembaruan dunia tentang perkembangan dan tantangan Facebook yang kemudian diganti menjadi pertemuan lokal untuk pengembang dan acara daring (online).

·         Mengurangi karyawan yang ingin bepergian ke Cina.

·         Memberikan WHO iklan gratis untuk memberikan informasi kesehatan.

·         Adanya keterlambatan produksi headset Oculus VR-nya.

·         Munculnya iklan yang terlarang yang menjanjikan penyembuhan coronavirus.

·         Dsb



2.      Apple

·         Mengumumkan bahwa mereka  kehilangan pedoman pendapatan kuartalan karena efek dari coronavirus.

·         Untuk sementara waktu menutup semua 42 tokonya di Cina daratan, salah satu pasar terbesar dan terpentingnya adalah menutup kantor perusahaan dan pusat kontak di Cina.

·         Perjalanan karyawan ke d Italia, Cina dan Korea Selatan, dibatasi dan menutup toko ritel Apple di Italia.

·         Toko ritel dilaporkan memperingatkan bahwa penggantian untuk iPhone yang rusak parah akan kekurangan pasokan dan terkendala.



3.      Google

·         Menutup  sementara semua kantornya di daratan Cina, Hong Kong dan Taiwan.

·         Akan terus membayar pekerja per jam yang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dari jarak jauh.

·         Google membatasi pengunjung ke kantornya di New York City dan San Francisco Bay Area, membatalkan semua wawancara kerja secara langsung dan memberi tahu karyawan Korea dan Jepang untuk bekerja dari rumah.



4.      Microsoft

·         Merekomendasikan semua karyawan Seattle, area Puget Sound dan San Francisco Bay Area untuk melakukan pekerjaan mereka dari rumah hingga 25 Maret. Presiden perusahaan ini, Brad Smith juga mengatakan akan terus membayar pekerja kampusnya setiap jam  berdasarkan upah reguler mereka bahkan jika jam kerja mereka berkurang.

·         Memperingatkan investor bahwa pendapatan di segmen bisnis yang mencakup sistem operasi Windows dan perangkat Surface mungkin akan kehilangan perkiraan keuntungan dari sebelumnya.



Di Indonesia sendiri dengan adanya informasi WFH atau Work From Home ini dunia digital mengalami peningkatan yang sangat meningkat karena seluruh kegiatan yang biasa dilakukan secara offline diberlakukan secara online. Semua kegiatan bisnis yang dilakukan di dalam kantor atau di pusat perbelanjaan sudah beralih ke dunia online.

Penggunaan internet di seluruh dunia maupun Indonesia juga mengalami peningkatan karena adanya virus corona ini. Dari pelajar sampai pekerja kantoran mereka melakukan kegiatan WFH di berbagai platform.

Yang menjadi kendala adalah pelayanan dari tiap perusahaan telekomunikasi mengalami penurunan kinerja. Karena banyak pegawai yang diliburkan seperti pekerja teknis lapangan. Sehingga jika terjadi masalah jaringan tidak dapat diatasi dengan cepat.

Karena dampak WFH, Telkomsel memberikan kuota gratis sebesar 30 GB untuk layanan aplikasi Ruangguru. Tidak ketinggalan, XL juga turut memberikan kuota gratis sebesar 2GB.





Sumber :





Monday, March 30, 2020

Dampak Corona di Bidang Bisnis


            Sejak awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan merebaknya sebuah virus yang menyerang pernapasan manusia mirip dengan sindrom pernapasan akut parah berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Virus yang dinamakan SARS-CoV-2 berasal dari Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam beberapa kasus, virus ini menyerang penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronchitis.

            Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memberikan keterangan berdasarkan informasi dari sejumlah kalangan China yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya.

            Dilansir dari website resmi WHO, manusia dapat tertular Covid-19, apabila ia berhubungan langsung dengan orang yang lebih dahulu tertular virus ini. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang yang terinfeksi Covid-19 batuk atau saat membuang napas.

            Kasus pertama penyebaran virus corona atau Covid-19, di China terungkap. Setelah ditelusuri kembali kasus pertama penyebaran virus corona muncul pada 17 November 2019. Menurut data pemerintah China, penyebaran virus ini tak terdeteksi dan tak terdokumentasi. Pemerintah menduga seorang pasien berusia 55 tahun dari provinsi Hubei menjadi orang pertama yang terinfeksi Covid-19. Pemerintah China tidak mengungkap identitas lebih lengkap patient zero itu. Namun perlu diingat bahwa temuan ini tidak sepenuhnya konklusif karena beberapa kasus ditutupi setelah otoritas kesehatan menguji spesimen yang diambil dari beberapa pasien yang diduga terinfeksi Corona.

            China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.

            Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.

            Indonesia adalah salah satu negara yang memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari China untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Larangan ini menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangannya dan beberapa maskapai terpaksa tetap beroperasi meskipun mayoritas bangku pesawatnya kosong demi memenuhi hak penumpang. Para konsumen banyak yang menunda pemesanan tiket liburannya karena semakin meluasnya penyebaran virus Corona. Keadaan ini menyebabkan pemerintah bertindak dengan memberikan diskon untuk para wisatawan dengan tujuan Denpasar, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba dan Malang. Di Eropa juga memberlakukan aturan dimana maskapai penerbangan harus menggunakan sekitar 80 persen slot penerbangan yang beroperasi ke luar benua Eropa agar tidak kehilangan slot ke maskapai pesaingnya. Bukan hanya di Indonesia yang membatasi perjalanan ke China, namun negara-negara yang lain seperti Italia, China, Singapura, Rusia, Australia dan negara lain juga memberlakukan hal yang sama (www.cnnindonesia.com).



            Sektor Pariwisata

Tak hanya memukul pasar saham, mewabahnya virus corona juga ikut berdampak ke sejumlah sektor riil. Di sektor pariwisata, misalnya, penyebaran virus corona yang kian masif membuat aktivitas kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara turun signifikan.

Banyak masyarakat yang enggan bepergian di tengah situasi saat ini, kendati harga tiket pesawat—salah satu moda transportasi andalan untuk berwisata—telah diturunkan.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi ada potensi kehilangan devisa dari sektor pariwisata senilai US$530 juta. Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana bahkan menghitung penyebaran virus corona akan membuat RI kehilangan devisa sebesar US$730 juta sepanjang 2020.

Sementara itu, BI memperkirakan penerimaan devisa dari pariwisata akan menurun hingga US$1,3 miliar. Dari penilaian BI, kunjungan turis dapat turun dalam enam bulan ke depan.


Sektor MICE

Sektor lain yang juga kena getah adalah industri meeting, incentive, conference & exhibition (MICE).

Sejumlah konser musik dan pertemuan skala internasional di Tanah Air juga telah dibatalkan. Konser musik yang dibatalkan antara lain 98 Degrees. Grup vokal asal Amerika Serikat, 98 Degrees batal tampil di Love Fest 2020 lantaran penyebaran virus corona yang makin tak terkendali.


Sektor Perhotelan & Restoran

Kalangan pelaku usaha di sektor perhotelan dan restoran juga ikut kena imbas gara-gara virus corona.

Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) mencatat efek penyebaran virus corona telah menekan tingkat okupansi di hotel-hotel di Tanah Air, utamanya di Jakarta.

Menurut PHRI, tingkat okupansi perhotelan kini merosot menjadi hanya 20 persen dari kondisi normal sebelum wabah corona menyebar. Pada kondisi normal, okupansi perhotelan bisa mencapai 70 persen.


Sektor Manufaktur

Salah satu sektor yang juga kena dampak adalah manufaktur, utamanya yang selama ini mengandalkan bahan baku impor. Industri pertekstilan, misalnya, mengalami kekurangan bahan baku akibat aktivitas di China yang belum sepenuhnya normal.

Pasokan bahan baku dan suku cadang mesin industri garmen dari China diakui oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sudah terhenti sejak Januari lalu.

Sejauh ini, mereka mengambil langkah untuk mengimpor dari negara lain. Namun, hal ini tidak mudah direalisasikan karena harga bahan baku dari negara lain jauh lebih mahal.

Dampak virus corona juga dirasakan oleh pelaku industri elektronika. Industri ini sempat mengusulkan agar pemerintah memberikan insentif untuk menjamin ketersediaan bahan baku komponen dari China agar proses produksi dan ekspor tetap lancer.

Sumber:
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4208667/dampak-covid-19-terhadap-beragam-sektor-masih-dipantau